Ini adalah sebuah kisah dimana aku menemukan sebuah keceriaan, yang membuatku menemukan apa yang ingin aku lakukan…
“Senyum”
Senyum yang membuatku kembali bersemangat, memulai sebuah babak baru tanpa harus meninggalkan kehidupan yang membosankan…
Berawal dari sebuah pertemuan di depan gerbang ganesha, kita yang tak saling kenal melontarkan senyum satu sama lain…
Berkenalan…
Hingga bercanda….
Entah darimanakah kita menemukan kecocokan itu???
Ketika diri ini merasa lelah, aku melihat kalian tersenyum kepadaku. Membuatku tergoda akan senyuman polos itu. Selangkah demi selangkah aku mendekati kalian, hingga aku tak punya pilihan lain -kalian telah menjadi bagian dari hidupku…-
Semua terasa menyenangkan…
Dengan semangatnya kalian menungguku, memberikan senyuman polos itu ketika melihatku, menyodoriku sebuah buku untuk belajar… Ya, semangat dan senyuman itulah yang membuatku luluh…
Mungkin hal ini juga dirasakan oleh para pengajar lainnya, setiap hari Minggu terasa ada yang kurang ketika tidak melihat kalian. Rindu ketika kalian memanggil “Kakak…”, rindu ketika kalian minta jajan padahal belum selesai belajar, rindu ketika kalian mengajariku bahasa sunda, dan rindu ketika kalian bercerita tentang apapun yang kalian alami…
Pesan Ibu Dewi “Kak Umi, jangan buang mentari yaa…”
Bagaimana bisa aku membuang sesuatu yang membuatku merasa hidup dan memberikan warna dalam hidupku. Pertemuan dengan mentari bagiku adalah sebuah pemberian yang luar biasa dari Allah SWT hingga aku menyadari tentang sesuatu yang ada di dalam diri ini.
“Yaaah aku ditinggal lagi” kata Kak Santi sambil menangis.
Memang begitulah kenyataannya, satu persatu dari kita memang akan pergi dan pasti akan ada yang datang sebagai pengganti. Beberapa pekan terakhir tinggal kita berdua yang tersisa dari sebelumnya, kini aku yang meninggalkan Kak Santi.
Seperti permintaan mereka, aku akan berusaha datang ke Mentari dan muncul dari balik rak buku untuk melihat kembali perkembangan senyum polos mereka. -Aku tidak janji, tapi akan berusaha memenuhi permintaan itu-
*Semangat terus Mentari, teruslah bersinar dimanapun kalian berada…